Kepatihan Jaga Pati Tumbangkan Poskopi FC

Teks foto
JUARA : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menerima piala bergilir dari Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, R.A Dhini Ardhany, Rabu (4/10).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Turnamen Futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) IX sukses digelar. Tim Futsal Kepatihan Jaga Pati berhasil menjuarai tunamen futsal terbesar di Ketapang ini. Di final, Kepatihan Jaga Pati berhasil mengalahkan juara bertahan Poskopi FC dengan skor 5-3.

Partai final dihelat di Lapangan Futsal Crisma Jalan KS Tubun pada Rabu (4/10) malam. Turnamen yang memperebutkan piala bergilir Kejaksaan Negeri Ketapang ini secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, dengan menekan tombol sirine didampingi Forkopimda Ketapang.

Pertandingan partai final berlangsung meriah. Selain ribuan pasang mata yang menyaksikan langsung di lapangan, pertandingan yang mempertemukan dua tim unggulan ini juga disaksikan ribuan penonton melalui live streaming Instragram.

Tim Futsal Kepatihan Jaga Pati sempat tertinggal dua gol pada babak pertama. Sebelum peluit panjang babak pertama ditiup wasit, tim asuhan Sekda Ketapang itu dapat memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 2-1.

Di babak kedua, Tim Kepatihan Jaga Pati terus mencoba membangun serangan sejak babak ke dua dimulai. Tak butuh waktu lama, tim yang dipimpin salah satu pemain Kancil Pontianak ini mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Seakan tak puas dengan skor imbang, tim Yudi Priyatna dkk tak mengendorkan serangan. Hanya dalam hitungan menit, mereka berhasil membalikkan skor. Tidak tanggung-tanggung, mereka menambah dua gol. Kepatihan Jaga Pati berbalik unggul 4-2 atas Poskopi.

Poskopi yang diperkuat oleh mantan Kapten Timnas Futsal Indonesia, Caesar Silitonga, semakin mengintensifkan serangan. Hasilnya mereka mampu mencetak gol dan memperkecil jarak menjadi 4-3. Upaya Caesar dkk hampir menyamakan kedudukan, namun bola masih mengenai mistar gawang.

Pertandingan semakin panas pada menit-menit akhir babak kedua. Kartu kuning dilayangkan wasit kepada seorang pemain Poskopi lantaran menumbangkan seorang pemain Kepatihan Jaga Pati. Alih-alih menyamakan kedudukan, Poskopi justru kembali kebobolan di detik-detik akhir pertandingan. Skor akhir 5-3 untuk kemenangan Kepatihan Jaga Pati sekaligus merebut piala bergilir yang sudah dipegang Poskopi selama dua tahun berturut-turut.

Pejabat Forkopimda Kabupaten Ketapang yang turut menyaksikan pertandingan secara langsung, ikut larut dalam kemeriahan. Tak jarang mereka juga ikut berteriak, tertawa dan tampak menunjukan raut kecewa melihat aksi dari para pemain pada partai puncak tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, mengaku sangat senang dengan pelaksanaan turnamen futsal JKC yang setiap tahunnya selalu menampilkan nuansa dan ide-ide kreatif dari panitia. “Patut kita apresiasi, karena turnamen JKC selalu meriah. Beda dan berkelas dan menjadi kejuaraan futsal yang terbaik di Ketapang, bahkan di Kalbar,” katanya.

Dia melanjutkan, kejuaraan futsal JKC harus terus terlaksana setiap tahunnya dan menjadi agenda daerah, lantaran merupakan even olahraga futsal terbaik yang harus dipertahankan. “Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan ini. Kami berharap melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet futsal yang menjadi bintang. Tidak hanya untuk daerah, tapi provinsi dan nasional,” harapnya.

Alex melanjutkan, berkaitan dengan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) yang menjadi harapan bersama, diakuinya sudah dimasukkan dalam RAPBD tahun 2024 dengan alokasi sekitar Rp5 Miliar.

“Semoga sampai akhir penetapan APBD bisa ditetapkan, bahkan bisa ditambah, karena ini sebagai stimulan awal untuk kita meminta bantuan Pemerintah Pusat. Kita juga minta DPRD membantu ini, karena GOR ini keinginan kita bersama dan memang menjadi kebutuhan. Apalagi pemda sudah menyiapkan lahan 1 hektare lebih di Desa Payak Kumang,” tuturnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, R.A Dhini Ardhany, mengapresiasi kegiatan JKC seri IX serta pertandingan final yang dinilai luar biasa. “Saya mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Tahun depan harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo Bernadhi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung turnamen JKC. Mulai dari Kejari Ketapang, Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Sekda Ketapang yang selalu mendukung kegiatan jurnalis, khususnya AJK dan semua pihak lainnya.

Theo berharap, di satu dekade pada seri X tahun 2024, para pihak dapat kembali mendukung kegiatan ini. Dia berharap segera direaliasikannya pembungan GOR Ketapang yang menjadi keinginan banyak pihak. “Karena GOR menjadi kebutuhan untuk memfasilitasi geliat futsal yang semakin maju serta berkembang, dan kami mendukung langkah Pemda untuk dapat merealisasikan GOR indoor,” papar Theo. (*)

Berita Terkait